Minggu, 25 Januari 2015

Hidup dan Kehidupan

“Orang yang bertakawa bukanlah orang yang tanpa dosa, melainkan yang selalu bertaubat. Orang yang sukses bukanlah orang yang bergelimang fasilitas, melainkan yang selalu bangkit dari keterpurukan.”

Itulah, sebagai manusia biasa kita tak pernah lepas dari ketidakabadian. Yang sekarang sedih, besok bisa senang, yang sekarang cantik, besok bisa jelek, yang sekarang kaya pun besok bisa jatuh miskin. Manusia, juga tak pernah luput dari ketidaksempurnaan. Yang dipandang paling sukses, sebenarnya lebih tepat bila dikatakan “yang paling berjuang”. Yang dibilang paling elok, pun keelokan adalah hal yang relatif.

Lagi-lagi tentang hidup dan kehidupan. Memandang orang yang paling kaya dari garis keturunan sebagai orang yang beruntung, sebenarnya tidak juga, kalau dengan mudah mereka mendapatkan segalanya, darimana mereka merasakan nikmatnya berjuang?

Hidup dan kehidupan tak ubahnya belajar syukur dan sabar.
Oleh karena kita tak pernah tahu mana yang diridai Allah, antara berdoa dan bertindak maka perbanyaklah keduanya.

Selasa, 06 Januari 2015

Di Antara



Suatu hari seorang lelaki yang baik pengetahuan agamanya datang menemui gurunya. Ia sedang bimbang karena dihadapkan oleh beberapa pilihan. Dengan baik-baik, ia bertanya pada gurunya tentang pertimbangan memilih jodoh.

“Ustaz, siapakah yang sebaiknya saya pilih di antara dua gadis ini?”

“Bagaimana karakteristik masing-masing?”

“Dua-duanya sama-sama pintar, sama-sama Islam, sebut saja si A dan si B. Si A adalah gadis yang sangat mandiri, ia adalah tulang punggung bagi keluarganya, pengetahuan agamanya sangat baik karena sejak kecil dibesarkan di pondok pesantren. Sedangkan si B adalah gadis yang cukup manja, pengetahuan agamanya pun biasa saja.”

“Bila engkau ingin menjadi imam yang baik justru pilihlah si B maka kau bisa membimbingnya menjadi istri yang solehah.”