Sebelum ayam berkokok dan langit mencerah
Aku kirimkan satu peti rindu untuk ayah
Yang telah aku punguti dalam setiap mimpi
Lewat samudra aksara
Aku hanya ingin melihat tangannya yang selalu menggenggam senja
Di ladang yang gersang dan sengon-sengon yang menjulang
Ia katakan pada hama bahwa tangannya tak akan lelah
Ia peluk hujan dan berbisik, jangan matikan ladangnya
Demi musim panen yang dinanti
Dan sedikit rupiah untuk biaya kuliah adik
Tangan ayah akan selalu halus
Walau sudah menua dan tak lepas dari cangkul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar