Rabu, 15 Juni 2011

Betapa Mahalnya Harga Sekeping Kesetiaan



Kehadiran nenekku di kantor selalu mengundang perhatian dari anak buahku. Banyak di antara mereka mengatakan bahwa betapa beruntungnya aku yang masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk merawat nenekku hingga usia yang sangat senja. Orang tuaku tak bisa merawatku karena mereka telah tiada saat kecelakaan tatkala aku berusia dua tahun. Namun, Tuhan Maha Adil, hilang satu kenikmatan Dia masih memberiku kasih sayang melalui nenekku.

Nenekku seringkali mengeluh bahwa jahitannya sekarang kurang rapi, tapi dia tetap menyulamkan syal untukku agar aku tak kedinginan waktu lembur di tengah malam. Nenek mengkhawatirkanku kalau kehadirannya menyusahkanku karena punggungnya yang sering sakit, penyakit jantungnya yang kumat atau keluhan kesehatan yang lain. Ya, begitulah orang tua sering menganggap bahwa dirinya sangat merepotkan kita, tapi kita sebagai anak atau cucu yang diasuh tak pernah menyadari bahwa selama ini kita merepotkan.

Meskipun nenekku sudah sangat renta dan ketika berjalan harus dibantu dengan tongkat tapi aku tak malu, bahkan sangat bengga ketika menggandengnya di depan teman-temanku bahwa aku masih punya seseorang yang sangat aku cintai.

Seringkali aku mengingatkan nenekku, sayangilah tubuhmu yang sudah begitu renta dan telah mengabdi padamu selama bertahun-tahun, Betapa sering kita lupa untuk berterima kasih pada tubuh yang telah melayani kita selama hidup.

Dalam kehidupan ini kita jarang menyadari bahwa segala kenikmatan itu merupakan wujud kesetiaan kasih sayang Tuhan pada umat-Nya. Betapa mahalnya harga cinta hingga ia tak dapat dibeli bahkan tak ada yang menjual. Cinta Tuhan kepada hamba-Nya yang tak bisa didapatkan dan digantikan kecuali dari Tuhan. Cinta tubuh kita yang telah melayani kita. Cinta orang tua kepada kita. Cinta sahabat-sahabat kita. Dan, cinta orang yang mencintai kita.

Begitu mahalnya harga cinta yang harus kita bayar dengan kesetiaan yang tak terbatas. Kesetiaan adalah buah dari cinta. Kesetiaan adalah balasan dan ungkapan terima kasih dari cinta dan pengorbanan. Kesetiaan adalah keikhlasan.

Betapa mahalnya harga sekeping kesetiaan.
Semarang, 15 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar