Rabu, 24 Agustus 2011

Apa Kata Mereka?

Alhamdulillah aku sudah mulai mengajar dan menerapkan ilmuku. Lalu apa kata muridku?

Ada yang ingin pelajaran Bahasa Indonesia tiap hari
Ada yang bilang aku cantik :D
Murid yang narsis banget juga ada
Eitss ada yang seneng banget gara-gara tak bilang mirip Morgan Sm*ash
Ini yang cukup mengharukan : "aku dibilang baik dan sabar"
Yang ini kasih aku kritik yang membangun, katanya aku kurang tegas dalam menghadapi siswa yang suka bercanda, tapi anehnya dia curhat di kertas katanya setelah ini akan melaksanakan pelajaran matematika tapi pelajarannya di gambar monster, wkwkkwkwk.

Tapi. . .tidak semua murid suka, ada juga yang biasa aja



Semua yang kalian tulis akan kujadikan pijakan awalku untuk menjadi pendidik luar biasa.
 

Rabu, 10 Agustus 2011

Laboratorium Pendidikan

Yeah, akhirnya aku PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) juga, padahal dulu waktu masih imut2 (hoeks) aku selalu menganggap bahwa mbak-mbak yang PPL itu udah tua banget, eh ternyata masa itu tiba juga XD

Alhamdulillah, aku ditempatkan di SMP Negeri 1 Ungaran. Salah satu sekolah RSBI dan merupakan SMP terbaik di Kabupaten Semarang.
SMP Negeri 1 Ungaran
Hari pertama, tanggal 8 Agustus 2011.Kami disambut oleh kepala sekolah di ruang perpustakaan yang akhirnya maenjadi markas kami.
Penyambutan mahasiswa PPL

Acara hari pertama, kita cuma berkenalan dengan guru pamong, jalan-jalan, dan kongkow bareng teman2.
Kongkow di depan ruang guru :)

Bercanda dengan teman-teman


Aku ditempatkan di sini bersama 21 teman-teman yang menyenangkan pula. Walaupun awalnya masih canggung, akhirnya pada hari kedua, kami mulai membaur satu sama lain.
Di perpusatakaan, markas kami.

Melihat pemandangan dari lantai 3
Sekolah jika dilihat dari sisi atas

Ini dia F4 dari jurusan olahraga : Desi, Eni, Yuni, dan Eki
Melihat latihan serenada

Guru yang selalu bersemangat mendidik murid-muridnya



Semoga aku bisa menjadi pendidik luar biasa yang dapat menyemaikan inspirasi bagi siswa-siswaku kelak.

Meina Febriani

Jumat, 05 Agustus 2011

Sore Syahdu di Al Hidayah


Suasana pembagian makanan

Hari itu, Kamis 4 Agustus 2011. Aku mendapat hadiah yang sangat indah dari adikku. Adikku yang sangat cerdas dan baik hati. Kami diajaknya mengunjungi sebuah jembatan yang aku bilang bisa mengantar kita pada sebuah kemurnian jiwa. Panti Asuhan Al Hidayah Gunungpati. Sungguh suasana syahdu sangat tergambar jelas sore itu. Sore yang biasa ku habiskan dengan penuh rasa hedonis dan tanpa perenungan, tapi di jembatan surga itu aku melihat malaikat-malaikat kecil yang berdoa untuk kami seraya menengadahkan tangannya, memohon kebaikan untuk kami.


Firstya Evi Dianastiti, seorang gadis yang baru duapuluh. Merancang sebuah mimpi yang dibungkus dalam pengabdian. Baginya hidup adalah pengabdian. Gadis itu bahkan tak mengatakan bahwa semua biaya dia yang menanggung, orang tuanya dan sahabat-sahabatnya diundangnya dan dipersilakannya menikmati sore bersama dengan penuh kesyahduan.
 Firstya bersama ibunda

 Bapaknya Firstya, Pak Ustadz, dan sang calon (ups. . .piss ^^v )
Katarsis. Sebuah perenungan jiwa yang membuatku merefleksi kehidupanku selama ini yang tak pern ah dewasa. Sungguh, air mata tak bisa kubendung saat melihat mereka begitu bahagia dengan tawanya dan menyantap lahap hidangan bebuka puasa. Mereka tak pernah bisa memilih jalan kehidupan, tatkala kedua orang tuanya atau bapaknya atau ibunya dijemput Izrail. Atau ada juga yang menghuni tempat itu karena keadaan yang memang tidak memungkinkan.

Malu, sungguh itu yang kurasa. Sudah banyak sekali waktu yang telah kubuang sia-sia dengan tanpa rasa kesyukuran.
Yok,foto dulu sebelum Tarawih
Cewe-cewe narsong




Tiwi, Aji, Orin, Temennya Vivi, Siwi, Toni, Tya, Shikhakh, Vivi, Agus, Angga, Tanti, Rina, dan Rikha

Terima kasih telah mengajariku indahnya berbagi. Sungguh tak ada yang lebih indah selain belajar untuk menjadi insan yang lebih baik.

Laa tahzan Meina. . . .