Saat itu
kami sedang perjalanan dari Malang menuju Semarang. Kereta berhenti di Stasiun
Kediri untuk mengangkut penumpang. Beberapa saat kemudian muncul seorang
laki-laki dan duduk di depan kami. Tanpa mempedulikan sekelilingnya, dia
membuka tas dan mengeluarkan kertas kerja. Dia menggunakan meja kecil yang ia
taruh di pangkuannya untuk bekerja. Dia terlihat sangat sibuk dengan penggaris,
pensil, dan kalkulatornya. Tak hanya itu, ketika magrib, lelaki itu mengeluarkan
Al Quran dan mengaji di kereta.
“Mas, dia
keren, rajin, alim.”
“Bila ia peduli
dengan lingkungannya itu baru keren. Lihatlah apa yang dilakukan orang yang
duduk di sebelahnya, bahkan tak dapat duduk di sebelah laki-laki itu karena ewoh. Lihat, meja kerja yang ia pangku
hampir memenuhi kursi kereta. Bila saja ia membuat orang yang di sebelahnya
nyaman, itulah yang bernilai ibadah lebih.”
Aaaah, ini
hubungan horizontal yang banyak dilalaikan.