Jumat, 02 Desember 2011

Masa Penantian



Untuk kekasihku (nanti)

Kasih kutulis surat ini dengan penuh desiran halus di hatiku. Kutahu kau pasti akan sabar menanti. Penantian kita tak akan begitu panjang, percayalah padaku. Hari-harimu akan menjadi indah kini, walau aku tak ada di sampingmu. Jalanilah hidupmu dengan penuh cinta, semangat, dan pengabdianmu sebagai seorang hamba-Nya. Niscaya kau akan bahagia dalam lindungan-Nya.

Kekasihku, sahabatku, jika aku boleh berbagi rasa padamu, sebenarnya hidup ini cukup sederhana. Hidup menawarkan berbagai macam pilihan, kau hanya perlu memilih yang kau anggap terbaik bagimu dan konsekuen dengan pilihanmu. Kau hanya perlu yakin bahwa pilihanmu tepat. Termasuk keputusanmu untuk bersamaku nantinya.

Sayangku, bersabarlah dalam penantianmu.

Belum tentulah orang-orang yang sedang berkasih-kasih dengan kekasihnya saat ini kelak akan mendapat jodoh lebih cepat dari kamu yang terlihat sendiri, padahal kesendirianmu belum tentu akan bertahan lama. Belum tentu orang yang sangat yakin dengan kekasihnya saat ini kelak akan menjadi jodohnya. Siapa menyangka bahwa seseorang yang tak pernah telintas di benak kita sebenarnya adalah orang yang selama ini kita nanti, dialah sang jodoh sejati. Kapan datangnya jodoh tiadalah yang tahu, dan siapa jodoh kita tiada pula yang tahu, tentu saja selain sang gusti Allah dzat Yang Maha Tahu.

Bersabarlah dan nikmati pencarian dan penantianmu. Yakinlah bahwa kau sedang menanti kekasih terbaik untukmu dan menurut-Nya. Percayalah aku tak ingin terlihat cantik di mata orang lain, sungguh aku hanya ingin terlihat cantik di matamu. Apalah guna kecantikan bila tak dibingkai kemuliaan akhlak. Sampai jumpa kembali di Jannah.

I praise Allah for sending me you my love.
You found me home and sail with me.
And I am here with you, now let me let you know.
For the rest of my life.
I'll be with you
I'll stay by your side honest and true
Until the end of my time.

(Maher Zain)

Semarang, 2 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar