Apakah kau percaya bahwa tiada hal yang tak mungkin di dunia ini?
Jawabanku, “Jika atas izin Allah, saya percaya”
Dapatkah kau bayangkan betapa Adam As dan Hawa terpisah jauh, Adam As terlempar di Hindustan dan Hawa diturunkan di Jeddah. Di kehidupan yang baru itu mereka didera kesepian karena hanya merekalah manusia yang berdiam di bumi. Bertahun-tahun lamanya mereka terpisah bahkan tak tahu kapan akan bertemu serta kemana lagi kaki harus melangkah. Ternyata atas izin Allah mereka pun dipertemukan di Arafah, tepatnya di Jabbal Rahmah. Kisah lain dialami oleh Musa As ketika dikejar-kejar oleh pasukan Fir’aun, siapa menyangka bahwa hanya dengan menghentakkan tongkatnya, Musa As dapat membelah lautan hingga ia dan kaumnya dapat selamat dari kejaran Fir’aun. Hal itu membuktikan bahwa sungguh tiada doa dan usaha yang sia-sia, penantian yang disertai rasa ikhlas, kemauan yang keras, tekad yang bulat Insya Allah akan berbuah manis.
Kadang manusialah yang kurang sabar dalam menanti jawaban doa yang dipanjatkan, padahal Allah senantiasa mengabulkan doa hamba-Nya yang beriman. Manusia yang ikhlas tentu akan percaya bahwa segala yang terjadi dalam hidupnya merupakan ketetapan Tuhan yang terbaik. Jika setiap peristiwa adalah mozaik kehidupan, bisa jadi kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
Bagaimana bisa?
Ingatlah bahwa Allah akan selalu memberikan “sesuatu” yang pantas diterima oleh hamba-Nya. Mungkin manusialah yang belum pantas menerima apa yang ia pinta. Oleh karena itu, marilah kita memantaskan diri.
Caranya?
Ya dengan be better person. Tapi ingat ya bukan berarti kita lantas berbuat baik karena mengharap “imbalan” dari sesama manusia. Setiap ibadah itu niatkanlah untuk Allah, Tuhan itu tidak pernah membutuhkan kita, kitalah yang butuh Tuhan. Jadi, baik-baiklah dengan Tuhanmu.
“Lah bagaimana kalau gagal lagi, gagal lagi katanya doa kita selalu dikabulkan Allah?”
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS 2 : 216)
Bisa jadi apa yang kamu inginkan dinilai kurang baik di mata Allah, dan percayalah bahwa kamu akan mendapat pengganti yang lebih baik.
Kenapa harus percaya?
Pernahkah kamu sadari bahwa, “Percaya jika impian kita akan terwujud adalah bagian dari iman?” nalarnya, jika kita sudah berusaha dan berdoa dengan sekuat tenaga maka hal yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa dengan kekuatan dan kuasa Allah segalanya termasuk impian-impianmu akan terwujud.
Kok kamu bisa yakin banget sih, memangnya impian-impianmu sudah terwujud?
Itulah yang sedang aku lakukan saat ini, memantaskan diri agar mendapatkan apa yang aku munajatkan. Berusaha, berdoa, dan YAKIN. Kadang apa yang terjadi pada diri kita, meskipun itu pahit dan kegagalan sekalipun bukan berarti impian kita tak terwujud, bisa jadi Allah sedang memilihkan dan menentukan waktu yang tepat untuk mengijabah impian-impian kita dan akan sangat indah pada masanya atau bisa jadi Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Percayalah.
Tuhan tak pernah salah dalam menentukan yang terbaik untuk hamba-Nya.
Impossible is nothing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar