13-15 April 2012
Terdampar di depan pangkalan ojek Terminal Tirtonadi, Solo.
Berpose di Universitas Sebelas Maret, yang penting ada bukti autentik, hehehe.
Gara-gara makan biskuat jadi sekuat macan, rawr.
Kalau gak salah ini di kebun binatang namanya Curug, dekat banget sama UNS, tempatnya luas, tapi sayang kurang terawat. Tiket masuknya 8 ribu perak. Pengunjung di sana rata-rata anak TK yang lagi liburan. Eladalah plesiran sama anak TK. Selain kebun binatang, ada juga monumen Pak Gesang (pengarang lagu Bengawan Solo). Andai aja pemerintah lebih memerhatikan serta merawat tempat ini, mungkin akan cukup berpotensi.
Makan siang di Warung Mbak Lis, recommended deh. Selain menawarkan makanan yang lezat tapi tempat ini juga banyak banget barang-barang antik khas Solo dan memang didesain "Solo" banget, harga makanannya pun terjangkau.
Ini dia yang namanya Selat. Aku juga gak begitu mudeng kenapa ini dinamakan "Selat" dan jadi makanan khas Solo, mungkin diserap dari bahasa asing yaitu "Salad" kali ya. Waktu itu aku pesan Selat Saos Galantin. Di dalamnya ada Galantin, mayonaise, kentang, telur rebus yang udah dicetak, dan lain-lain, silakan lihat difoto ya :p
Then, welcome to Ngarsopuro. Ngarsopuro itu kaya pusat barang-barang kesenian di Solo. Kalau malam minggu tempat ini rame banget, hampir kaya Malioboro. Recommended buat para kolektor barang antik.
Bersama Pak Gesang (lukisannya doang)
Weekend yang sangat menyenangkan di Solo. Special Thank's to Mbak Tyas atas tumpangannya dan kesediaannya menjadi tour guide bagi saya si tukang galau.
Keren mbaget jd kpingin kesolo lg, kapn2 boleh dong iktn hehehe
BalasHapusReplay via indox Facebook di "Tri Ariyadi" (udh aku add tnggal confirm ya)
or mention @arie_lehor