Saya pernah berkata pada teman dekat saya, “Bagaimana ya fenomena
orang yang mahir membaca Quran tapi maksiat tetap jalan?”
“Bukankah keterampilan beragama bisa jadi berbeda dengan pemahaman
ketuhanan?”
Kadang saya suka merenung.
“Apa sih hakikat hidup beragama?”
“Kok bisa ya ada orang yang
sangat baik, suka bersedekah, rajin salat tapi pemahaman tentang teori tentang agama sangat rendah.”
“Bagaimana ya kok ada orang
yang memiliki pemahaman teori tentang agama yang sangat baik, tahu hukum
ini-itu tapi perbuatannya banyak merugikan orang lain
Dan kita tak pernah tahu mana yang lebih
baik.
Pernah suatu kali saya berdiskusi dengan senior saya di tempat kerja. Kata
beliau mempelajari ilmu selain agama adalah mubah, yang wajib adalah ilmu agama
karena itulah yang akan menyelamatkan kita. Waktu itu saya tak memiliki cukup argumen
untuk menanggapi. Namun, bukankah Allah berjanji dalam Al Mujadalah-11 bahwa
Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu. Ya, apa pun ilmu itu, saya
yakin akan mendatangkan keberkahan selama dimanfaatkan untuk kebaikan.