Kamis, 14 Oktober 2010

Mengenalmu


Kali pertama kita bertemu, waktu itu di padang terik. Kau berkelana dalam negeri antah berantah, menceritakan betapa panasnya padang pasir dan darah yang membeku di gunung salju. Kau tak melihat aku, padahal aku ada. Aku pun tak mengetahuimu padahal kau berdiri di depanku. Waktu bergulir ternyata benang merah itu mempersatukan kita dalam sebuah ikatan, ya ikatan yang kata mereka tak begitu penting, kata mereka ikatan ini pun pasti akan putus ketika masanya telah tiba. 

Kau datang padaku membawa satu kabar gembira dalam ikatan itu, tentang betapa berartinya kehangatan keluarga dan ikatan persaudaraan yang tak pernah terikat. Aku bahagia dan kau pun tersenyum dalam suka. Tangan kita memang tak pernah bersentuhan, mata pun tak pernah saling bertautan bahkan jarak seolah menjadi jembatan yang indah bagiku. 

Aku tahu kau begitu sempurna. Aku tahu kau begitu mengagumkan, dan aku tak merasa pantas untukmu.
Bagiku mengenal sosokmu  saja sudah cukup membuatku bahagia karena kau mampu membuat setiap detak jantungku lebih berarti.

(Semarang, 14 Oktober 2010, 2.45 PM)
 mas ustadz, hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar