Ingin menjadi perempuan seperti apa?
Aku perempuan, dan apa kodratku?
Perempuan itu makhluk Tuhan yang paling seksi.
Perempuan itu indah,
Dia tak kuat, tapi juga tak lemah. Bila disakiti, air matanya mampu meluluhkan kebesaran laki-laki. Bila dipuji senyumnya mampu menyejukan hati.
Perempuan itu luar biasa,
Dengan mengajari ilmu pada seorang perempuan, maka pahalany sama saja mengajari 1 generasi.
Perempuan itu suci,
Dari rahimnya bisa tumbuh manusia yang kelak menjadi generasi penerus umat.
Perempuan itu unik,
Bahkan kadang ia tak tahu apa yang ia mau.
Perempuan itu sempurna dengan kodratnya, apa kodrat dari perempuan?
Mendampingi suami, mendidik anak dan mengabdikan diri untuk keluarga.
Lalu bagaimana dengan karier? “Bekerja dan mencari nafkah adalah tugas utama laki-laki.”
Dan apa yang seharusnya dilakukan perempuan?
Apakah hanya duduk manis menunggu laki-laki sambil memegang ulegan dan muka penuh arang? Apakah hanya bersolek di salon atau arisan dengan ibu-ibu yang lain?
Berikut ini analisisku tentang alasan logis cewe yang gak usah bekerja :
- Sebenarnya tidak apa2 sih kalau perempuan tidak bekerja, asal si laki-laki sanggup untuk menafkahi keluarga seorang diri dan berbakti kepada orang tua si cewe. Tapi berat gak tuh?
- Si cewe belum dapet kerjaan
- Alasan kesehatan
n
Nah selain itu? Maybe bagaimana pun juga cewe juga harus bekerja, alasannya :
- Alasannya adalah untuk mengamalkan disiplin ilmu, sayang to kalo udah jadi sarjana tapi ilmunya gak dipake. Ya walaupun aku setuju dengan pernyataan “Tak ada ilmu yang sia-sia walaupun tidak bisa menjalankan disiplin ilmunya, tapi sebagai sarjana ia bisa menggunakan ilmunya untuk mendidik anaknya dengan baik” ehmmm… tapi coba kamu resapi, kayaknya sayang deh kalau kita tak pernah bisa cari uang sendiri.
- Pengin cari duit, duit dan duit. . .uang emang bukan segalanya tapi tanpa uang kita mati kelaparan. Hahaha. Yo minimal kita bisa bantu2 suami lah, dan gak usah minta duit untuk hal-hal yang kecil. Contohnya buat beli bedak aja, masa kita minta ma suami? Mending sih kalo lagi akur, lah kalo lagi berantem tiba-tiba ada bakul mie ayam lewat dan kita kelaperan, masa kudu minta duit dulu…..argghhhhh maluuuuuu
- Ingin berbakti pada orang tua, seperti yang udah aku katakan, orang tualah yang bisa membuat kita seperti ini, yo masa kalo kita udah berumah tangga lantas melupakan mereka, gak donk??? Trus kalo pengen “ngasih” ke ortu apa kita kudu minta dulu ama suami??? Ohhhh, tu kalo suaminya baik, lah kalo pelit???
- Pengen bersenang-senang, bisa beli HP sendiri, shopping ampe mabok, pake uang sendiri, mbolang kemana-mana, ngasih duit ke anak… wehhh bahagia deh!!!
- Tabungan masa depan, eh siapa tahu ada apa2 dengan si suami, kan setidaknya kita masih punya simpanan
- Meningkatkan harga diri, “diakui atau tidak, orang yang punya penghasilan terlihat lebih terhormat dan punya wewenang dan tidak mudah dipermainkan.”
Wah… pasti setelah ini muncul pertanyaan, lantas kalau perempuan bekerja, siapa yang mengurus anak?
____kan ada pembantu____
Wkwkwk, gak gitu juga sih, perempuan juga kudu bisa bagi waktu antara karier dan keluarga. Ingat, tugas pembantu hanya membantu, jangan biarkan anak menjadi anak pembantu atau bahkan lebih dekat dengan pembantu daripada kita.
Ingin menjadi wanita yang dikagumi karena kariernya yang gemilang tapi melalaikan kewajibannya atau wanita yang diimpikan karena memenuhi kodratnya???
081010
9.40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar