Minggu, 09 Januari 2011

Demi Masa

Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian.
Demi waktu sesungguhnya, waktu tak akan kembali lagi.
Demi waktu, sesungguhnya hal yang paling jauh dari kita adalah masa lalu dan hal yang paling dekat dengan kita adalah kematian.
Apa yang kau lakukan kini apakah selalu berguna, apa kau hanya melakukan hal bodoh yang hanya mempertua umurmu dengan sia-sia?
Flash back = = =>
24 Desember 2010
Hari itu aku membuat rencana dengan teman-temanku untuk berlibur di Yogyakarta, aku begitu semangat sampai-sampai pukul 06.00 aku sudah standby di angkot dan pukul 09.00 aku dah di Solo, naik motor ke Stasiun Balapan dan pukul 11.00 aku sudah sampai di Yogyakarta.
Hari itu dari pukul 06.00 – 11.00 aku sudah menempuh jarak puluhan kilometer dengan tantangan yang cukup waow = naik public transportation dan baru kali pertama ke sana seorang diri.
Coba bandingkan = = >
Pada hari-hari biasa, apalagi liburan biasanya pukul 01.00 aku baru tidur, itu pun karena aku main game, on line, atau aku bisa tahan tidur habis subuh kalau lembur film Korea, lalu bangun siang, bermalas-malasan dan tidur-tiduran.
Padahal,
Waktu pukul 06.00 – 11.00 (5 jam) aku sudah menjelajah Semarang-Solo-Yogyakarta.
Lalu, bagaimana kamu memanfaatkan waktumu?
Memang benar, waktu tak mungkin terulang kembali, apa yang sudah kita jalani kini tak mungkin terulang persis di masa yang akan datang. Apakah selalu ada kesempatan kedua? Aku jawab tidak selalu, kecuali Allah yang berkehendak.
Manfaatkanlah waktumu kawan, sungguh waktu terlalu berharga untuk di sia-siakan dan jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Demi Masa (Raihan)
Demi masa sesungguhnya manusia kerugian Melainkan yang beriman dan beramal sholeh Demi masa sesungguhnya manusia kerugian Melainkan nasehat kepada kebenaran dan kesabaran Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal Masa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali Ingat lima perkara sebelum lima perkara Sihat sebelum sakit Muda sebelum tua Kaya sebelum miskin Lapang sebelum sempit Hidup sebelum mati
Semarang, 7 Januari 2011
00.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar