Ayahku Sayang
Semalam aku bermimpi,
bertemu dengan seseorang yang sangat hebat bagiku.
Yang rela menghabiskan hidupnya demi membiayai anak istrinya.
Yang lebih memilih motor ber-plat merah daripada BMW,
Asal melihat anaknya menjadi sarjana.
Yang lebih memilih kasur busuk,
Asal melihat anaknya di atas busa mewah
Yang begitu bahagia ketika melihat anak-anaknya pulang.
Ayah, tumpuan harapanku
Laki-laki terhebat bagiku setelah suamiku kelak
Laki-laki terkuat walau tak berotot
Besok aku pulang ayahku sayang,
tunggu aku.
Ayahku Juara 1
Malam itu,
Nusantara melaju kencang dari utara menuju kota Satria
Hujan kali itu,
Sungguh tak biasa
Angin dan petir berseteru di tengah ttangisan langit
Malam itu,
Aku duduk di sudut
Meringkuk dan hampir membeku
Sudah delapan pekan aku tak kembali
Dan malam ini aku pulang
Tepat pukul duapuluh
Nusantara tiba di kotaku
Ternyata sosok berjaket hitam itu
Sudah lama menungguku,
Dia terlihat tua dan kedinginan
Ayah,
Kau juara 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar