Senin, 25 Juli 2011

Tanda Tanya Besar

Aku selalu berusaha untuk setia padamu. 
Tapi lihatlah apakah kau setia padaku?

Kata ibuku, "Kesetiaan hanya untuk orang yang setia?"

Apakah setia dengan orang yang tak mencintai kita merupakan suatu bukti pengorbanan ataukah Ketololan?

Dulu aku menganggap bahwa orang yang memercayai orang lain adalah tindakan yang bodoh. Setelah aku berkutat dengan segala bentuk pendewasaan diri yang saat ini kutemukan adalah

Orang yang bodoh adalah ia yang telah menghianati kepercayaan.

Apa yang harus kita lakukan ketika orang yang tak pernah memikirkan kita justru selalu hadir dalam mimpi bahkan di bawah alam bawah sadar.

Apakah mencintai orang yang tak mencintai kita adalah tindakan yang salah?

Bagaimana sebenarnya bahagia itu berasal?

Bagaimana  cara untuk jatuh cinta dan menerima orang yang baru dalam hati kita?


Ada satu lagi yang masih membayangi pikiranku.

Apa yang akan kita lakukan setelah kita mengatakan "iya" pada orang yang menyatakan cinta?

Apa manfaat dari berpacaran?
Hingga saat ini aku belum menemukan alasan yang tepat untuk berpacaran.
Belum ada seorang pun yang berhasil meyakinkanku.


Kecuali kamu dulu, tapi itu dulu. 
 

2 komentar:

  1. ihiiiiiiiiiiiiiiiirrrr,,,itu duluuuuu,,,wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  2. wkwkkwk yo emang mbiyen og, dulu ya dulu, sekarang ya sekarang :P

    BalasHapus