Source |
Teman-temanku yang akan wisuda sedang
heboh-hebohnya karena ada satu anak yang sebenarnya ia bukan seorang aktivis,
tapi sengaja menandai dirinya pada daftar nama wisudawan aktivis. Sontak teman-teman
yang benar-benar aktivis tidak terima, mereka menganggap bahwa kerja keras
mereka selama ini dihargai dengan sangat murah, bahkan tidak dihargai. Seseorang
yang tak aktif saja dapat dengan mudahnya mencantumkan namanya di daftar
aktivis, lalu apa guna kerja keras selama
bertahun-tahun?
Baiklah, sebenarnya apa sih yang akan didapatkan
dari sebuah julukan “wisudawan aktivis?” bukankah hanya selembar kertas
berbentuk sertifikat? Memang sih di negara kita masih mengultuskan sesuatu yang
hanya dilambangkan dengan hitam di atas putih. Namun, sahabat coba kau
renungkan lagi tentang esensi dari selembar kertas. Bukankah julukan hanyalah
sebagai julukan. Lalu apa yang kau dapatkan selama ini, ketika kau benar-benar
menjadi seorang aktivis pelajaran kehidupan, manajemen diri, kepemimpinan,
bahkan sahabat. Lalu apa yang dia dapatkan ketika dia mendapatkan sertifikat
wisudawan aktivis? Dan apakah ada kerugian bagimu ketika dia mendapatkan
julukan itu?
Percayalah dengan yang disebut berkah. Opo sing koe tandhur bakal ngunduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar