Source |
Cinta Suci
Zahrana, yah lagi-lagi aku terpesona dengan karya Habiburrahman El Shirazy.
Seperti yang pernah aku katakan bahwa karya sastra dan seni memang bisa
memperkaya jiwa, bahkan sarana untuk berdakwah. Konflik yang diangkat pada film
yang disadur dari novel ini yaitu tentang perjuangan mencari cinta sejati.
Singkatnya, film ini bercerita tentang seorang
gadis yang berumur lebih dari 30 tahun bernama Zahrana. Dia adalah dosen di
salah satu perguruan tinggi. Dia lulusan S-2 dan telah mendapat banyak sekali
penghargaan. Rupanya fokusnya pada karier telah membuatnya lambat menikah
hingga ayahandanya sangat menginginkan ia menikah. Zahrana dilamar oleh
atasannya yang seorang dekan, karena akhlaknya yang buruk ia pun menolak
lamaran dekan itu. Karena penolakannya, Zahrana terpaksa mengundurkan diri
sebagai seorang dosen karena mendapat berbagai ancaman. Zahrana pun menjadi
seorang guru biasa. Ayah Zahrana yang sakit-sakitan terus-menerus mendorong
Zahrana agar segera menikah. Akhirnya Zahrana meminta tolong Kyai untuk
memilihkan jodoh baginya, tentu saja dengan pertimbangan akhlak. Zahrana tak
peduli tentang status sosial, pendidikan, maupun penampilan, yang utama baginya
adalah seorang imam yang mampu menjadi pemimpin dan teladan bagi dirinya dan
anak-anaknya. Rupanya Zahrana dijodohkan dengan seorang tukang krupuk, dia duda
tapi dia seorang santri yang sangat taat. Pada hari pernikahannya, tukang
krupuk yang akan menikah dengan Zahrana kecelakaan dan meninggal dunia, Zahrana
pun gagal menikah. Mendengar kabar calon menantunya yang meninggal, ayah
Zahrana pun terkena serangan jantung dan nyawanya tak dapat diselamatkan. Zahrana
mengalami shock berat, dia pun
benar-benar bertawakal kepada Allah tentang siapa jodohnya. Akhirnya Zahrana
menikah dengan mahasiswanya yang bernama Hasan. Rupanya Hasan sudah lama
menyukai Zahrana. Sebelum menikah, Zahrana memberikan satu syarat pada Hasan : Jika Hasan ingin menikahi Zahrana maka
pernikahan harus dilaksanakan ba’da Isya. Padahal Ibunda Hasan datang ke
rumah Zahrana sekitar waktu Ashar, well segala
niat baik memang harus disegerakan.