Ya ampun shock sekali melihat album foto saya ketika zaman SMA. Gaya fotonya selalu diambil dari pojok atas dan tidak tahu kenapa (sepertinya zaman dulu memang sedang musim, jangan lupa sambil memanyunkan bibir). Tapi sepertinya sayang sekali jika tidak diabadikan. Mungkin itulah yang dinamakan gaya alay. Ya sudahlah, kata Raditya Dika dalam siklus hidup seseorang ada masa-masa alay, sebelum akhirnya ia menjadi dewasa tapi sayang sekali si friendster sudah lenyap dari peradaban (eh tapi katanya berubah jadi game online ya? padahal dia menyimpan semua bukti autentik). Selamat ya mungkin suatu saat anakku nanti akan menertawakan gaya berfoto emaknya :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar