Sudah siapkah aku mendapat suami yang sholeh?
Terinspirasi dari salah satu artikel online yang membuka mata hatiku.
Selama ini memang aku selalu berdo’a kepada Allah agar Dia memberikan jodoh yang sholeh untukku dan bisa menuntunku ke jannah.
Tapi jika itu sudah terkabul apakah aku siap menerima segala konsekuensi, sedangkan selama ini aku masih begini, jauh sekali dari sempurna bahkan jauh dari kata muslimah yang baik.
Ketika suamiku menyuruhku agar sholat tepat waktu, apakah aku akan menjalankannya?
Ketika suamiku membangunkanku disepertiga malam, apakah aku akan bergegas?
Ketika suamiku mengajakku untuk shaum di hari senin dan kamis, apakah aku akan melaksanakannya
Ketika suamiku memintaku memakai gamis panjang, apakah aku bersedia.
Dan setan pun masih bersarang di tubuhku
Dan bisikan-bisikan kemalasan pun terus saja terngiang-ngiang di telingaku.
Bahkan meb=nggerutu masih menjadi hobiku.
Siap kah aku menjadi yang halal bagi yang sholeh???
Hm…
Itulah jawaban mengapa “perempuan baik akan mendapat laki-laki yang baik.”
Karena mereka sepaham.
Sungguh membutuhkan tekad yang kuat untuk menapaki shiratal mustaqim.
^^sedang berusaha menjadi yang baik agar mendapatkan yang baik pula, biar kesepian ini menjalar tapi ku(pastikan) akan indah pada masanya, jika kita terus bersabar.^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar