Jumat, 25 Mei 2012

Ketika Global Village Melanda


Sebulan berdiam di rumah ternyata cukup membuatku “melek” pada lingkungan sekitar, bahkan ketika aku diajak bapakku untuk mengunjungi sebuah desa yang bernama Kasegeran. Desa itu terletak di Kecamatan Cilongok, Kasegeran merupakan tanah tumpah darah keluarga bapak. Desa yang cukup jauh dari keramaian kota, yah jangankan kota, dibilang “desa” saja tempat itu masuk kategori pelosok. Bermula dari keisengan aku untuk ikut bapak nengokin kebon si embah yang ternyata terletak di tengah hutan, alamaaak! Untuk menjangkau tempat itu, kami harus berjalan kaki naik turun bukit (lebay) hehe.

oh betapa pelosoknya hehe
“Kejujuran dan Keramahan Adalah Mata Uang di Berbagai Belahan Dunia”
Yah barangkali quote itu benar. Waktu itu aku dan bapakku benar-benar tidak mengetahui dimana sebenarnya letak kebun si embah. Akhirnya kami bertemu dengan seorang perempuan, yah usianya sekitar 60 tahun dan dia mau mengantarkan kami ke tempat tujuan. Ada beberapa point yang aku dapatkan :
1.       Aku dan bapakku tidak tahu dimana letak kebun si embah, tetapi perempuan itu sangat tahu padahal kebun si embah berada jauh di tengah hutan. Point yang didapat adalah : dia sangat mengenali lingkungan sekitarnya. Apa kabar dengan orang kota?
2.       Perempuan itu sangat ramah terhadap orang yang tidak dikenalnya, bahkan rela menolong dan mengantar kami.
3.       Perempuan itu dan suaminya sangat jujur, mereka menunjukan lahan ini milik Bapak A, lahan ini milik Bapak B dan lain-lain padahal di lahan itu terdapat kayu yang jika dijual dapat bernilai jutaan rupiah, tapi mereka tak menyentuhnya sama sekali, takut dosa kali ya. Yaah yang punya lahan juga nggak pernah nengokin, mereka nggak bakal tahu kalau kayunya ada yang ilang.


Bila Global Village Sudah Melanda, Kenapa kita Tak Meneladani Hal-hal yang Baik?
Global village adalah ketika semua orang bertingkah seperti “orang desa”, ketika desasisasi benar-benar melanda dunia, kenapa kita tidak meneladani hal-hal yang baik? Dewasa ini fenomena Trending Topic benar-benar menjadi demam bagi hampir semua orang di dunia. Sedikit isu dapat menjadi pemantik jitu untuk menjadi bahan pembicaraan orang sedunia. Bukankah itu sebenarnya sifat “orang desa” yang biasa mereka lakukan? Ngomongin hal yang kecil biar jadi gede.
Andai saja global village yang terjadi adalah kepedulian, peka terhadap lingkungan sekitar, dan pengenalan yang mendalam terhadap lingkungan terdekat maka dunia ini akan terasa sangat damai, hehe.
Jadi ingat kalau di kos-kosan, tetangga aja gak kenal, bahkan yang parah satu kosan aja gak pernah nyapa, hadeh!

Jangan malu dibilang “orang desa”, nggak selamanya jadi orang desa itu buruk, banyak hal yang lebih baik yang mereka punyai dari orang yang mengaku “orang kota”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar