Kamis, 31 Mei 2012

Tidak Ada yang Salah dengan Perokok


source
Cuma argumen dari manusia galau, dan mungkin tak pantas disebut argumen.
Aku bukan perokok tapi bagiku tak ada yang salah dengan seorang perokok. Dibilang apatis? tak peduli? Tapi aku tetap saja memandang bahwa “merokok adalah sebuah hak”. Entahlah mungkin ini argumen yang salah seiring dengan gencarnya kampanye antirokok di Indonesia bahkan di dunia. Aku begitu paham bahwa merokok itu berbahaya. Selain bagi perokok aktif (orang yang merokok), juga bagi perokok pasif (orang yang tidak merokok tapi menghirup asap rokok). Aku juga begitu tahu bahwa dilihat dari sisi kesehatan, merokok sangat merugikan bisa menyebabkan kanker dan sebagainya, asap rokok pun dapat menyebabkan pencemaran udara yang mengakibatkan efek buruk dalam jangka panjang. Lalu mengapa aku tak menganut paham antiperokok?
Rokok memang berbahaya, tapi tidak semua perokok itu berbahaya. Merokok adalah sebuah pilihan. Rokok memang buruk, tapi junk food juga buruk, makanan berpengawet lainnya pun tak baik untuk kesehatan. Kenapa jika karena alasan “cinta kesehatan” kita lantas “melarang rokok” tapi tidak dengan junk food.
“Jika Tak Ada Rokok, Bagaimana dengan Nasib Petani Tembakau?”
Pertanyaan itu mungkin sudah sangat basi dan aku memang tak ingin membahasnya di sini. Yang jelas, jika rokok dilarang lalu bagaimana nasib para “Beswand Djarum”? Nah, Lho. Anehnya perusahaan yang begitu care dengan pendidikan malah perusahaan rokok.
Merokok Ibarat Orang Kentut.
Itu adalah pernyataan dari salah satu teman saya di twitter. Merokok boleh-boleh saja dan sah-sah saja seperti orang kentut asal gas dan baunya tidak mengganggu orang lain.
Tidak Selamanya Orang yang Merokok itu Berandalan.
Merokok itu pilihan, sama kasusnya dengan orang yang makan junk food. Banyak orang yang hilang inspirasi ketika tak merokok, seperti orang yang hilang inspirasi ketika tak minum kopi. Perokok itu hanya tak peduli dengan kesehatan dan keuangannya. Andai saja semua perokok di dunia bisa menghormati para nonperokok, aku yakin nonperokok pun akan menghargai para perokok. Tapi kasusnya banyak orang yang benci dengan perokok karena si perokok yang tidak “sadar tempat”. Merokok itu tak bikin mabok kok, mungkin miras dilarang karena dapat memabukkan, kalau mabuk bisa merugikan orang karena dia tidak sadar diri. Merokok itu nggak bisa bikin hilang kontrol. Jika merokok, jadilah perokok yang cerdas, jika tak merokok maka Anda JENIUS! Dewasalah, berpikir cerdaslah, dan ketahuilah tentang baik-buruknya merokok.
Seperti kata temanku, “Andai saja ada rokok yang dapat menghasilkan gas yang tak membahayakan dan wangi”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar