Kamis, 17 Mei 2012

Menyulam Benang Pendidikan


Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar biasa menginspirasi murid-muridnya (William A. Ward ).

Dunia ibarat sebuah pakaian yang utuh, guru adalah penjahit yang bertugas merancang dan menyulam kain “manusia” dengan benang “pendidikan”. Pakaian yang indah akan tercipta dari sulaman benang yang kuat dan berkualitas. Dunia dengan pendidikan yang berkualitas akan menciptakan manusia yang cendekia dengan kearifan.
Setiap orang di dunia dilahirkan dengan amanah yang ada di pundaknya. Ketika Tuhan meniupkan roh dalam jasad manusia, ia telah hidup dan amanah yang ada dipundaknya merupakan kewajiban yang sepantasnya ia jalankan. Amanah pada diri manusia bukanlah beban yang harus ia jalankan dengan bahu membungkuk karena dianggap memberatkan. Amanah itu adalah “ibadah” yang harus dijalankan oleh setiap manusia.
Menyemaikan ilmu pengetahuan merupakan salah satu bentuk ibadah seorang manusia. Dengan menularkan ilmu, seseorang akan abadi. Artinya, apa yang menjadi bekal hidupnya telah disebarkan pada orang lain dan hal tersebut akan terjadi secara turun-temurun. Dengan kata lain, mengajar adalah panggilan jiwa bagi setiap manusia.
Sebuah negara yang pernah luluh lantah akibat perang, namun kini telah menjelma menjadi negara maju yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi yang sangat tinggi. Setelah Jepang kalah dalam perang dunia kedua yakni dengan dibomnya Hiroshima dan Nagasaki, Jepang menghadapi masa krisis yang sangat parah. Namun di tengah kehancurannya, Jepang berpikir cerdas dan bijak untuk memulai dan keluar dari kehancuran perang. Jepang hanya butuh satu keyakinan, untuk bangkit. Keyakinan itu adalah dengan mencari guru yang masih hidup.
Tidak bisa dipungkiri bahwa guru adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Bangsa yang terpuruk akan keluar dari kegelapan seiring dengan datangnya cahaya ilmu pengetahuan. Gurulah yang mampu menyalakan pelita untuk menuju jalan keberhasilan sebuah bangsa.
Pendidikan merupakan bangunan utama dalam sebuah peradaban. Manjadi orang yang terlibat dalam konstruksi pendidikan, bukanlah sesuatu yang dianggap remeh. Kualitas pendidikan dapat mencerminkan kualitas sebuah peradaban. Dengan demikian, guru yang berkualitas adalah salah satu faktor penyempurna kualitas pendidikan.
Sebenarnya setiap manusia adalah guru, minimal guru bagi dirinya sendiri. Bahkan seorang guru pun adalah siswa dari siswanya. Seorang guru harus senantiasa belajar dari segala sesuatu yang terjadi, termasuk dari siswa dan lingkungannya. Setiap siswa adalah dunia yang unik yang sepantasnya ditelusuri dan dipelajari oleh seorang guru. Semakin ia berusaha menjadi profesional maka ia akan semakin banyak belajar. Sebenarnya menjadi profesional adalah tuntutan jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Ada satu hal penting yang menjadi aspek bagi sebuah profesi, yaitu sikap profesional dan kualitas kerja. Guru harus memiliki keahlian tertentu dan distandarkan secara kode keprofesian. Apabila keahlian tersebut tidak dimiliki, maka tidak dapat disebut guru. Artinya tidak sembarangan orang bisa menjadi guru. Oleh karena itu, sejatinya seorang guru harus selalu mengembangkan kemampuan diri seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mari Jadikan Guru sebagai high class profession.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar