(bukan puisi, hanya sebuah
catatan antah berantah)
Aku mencintaimu, dan aku akan membiarkanmu pergi.
Aku bukanlah anak seorang pejabat, ataulah seseorang yang bisa mengangkat
derajatmu di depan orang-orang itu.
Aku mencintaimu, meski aku tak berani mengharap.
Aku bukanlah orang yang akan memberikanmu segalanya ketika kau
membutuhkannya.
Aku mencintaimu, tapi aku akan membiarkanmu dengannya.
Jika itu benar akan membuatmu bahagia.
Aku akan hidup damai,
Bukan, bukan untuk berharap tetap bersamamu.
Tapi lelaki lain, dan mungkin aku akan hidup bersamanya.
Bukan, bukan berarti melupakanmu.
Ini bukanlah cinta yang terbagi
Jika kau bukanlah menjadi milikku, maka aku pernah berjanji bahwa
ruang rindumu di hatiku masih tetap ada.
Tak akan terhapus.
Bukan, bukan berarti mengkhianati lelakiku.
Aku hanya membiarkanmu tetap hidup di hatiku.
Seperti aku mencintai Tuhanku
Orang tuaku
Saudaraku
Dan kau, lelakiku tak usah kau risaukan pada sebuah pengkhianatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar