My Name is Meina Febriani

Meskipun William Shakespeare dalam drama Romeo dan Juliet pernah mengatakan bahwa “Apalah arti sebuah nama”; Mau dikasih nama apa pun mawar tetaplah mewangi”

Tapi sampai saat ini aku belum terlalu berterima dengan pernyataannya si Mbah William itu. Well bagaimana pun juga menurutku nama adalah doa. Nggak mau kan kalo kamu dikasih nama Kirdun (monyet) sama orang tuamu? Hehehe. Oleh karena nama adalah doa atau harapan, orang tuaku telah memberikan nama yang sangat istimewa bagiku “Meina Febriani”.

Sejarah Meina Febriani

Mungkin awalnya aneh, itu orang lahir di bulan Mei atau Februari? Aku lahir di bulan Februari, Meina hanyalah tipuan belaka. Sebenarnya nama asliku adalah Myna Febriantri, kata ibuku zaman tahun ’90-an itu lagi musim nama i ditulis y, jadi Mina akan ditulis Myna, biar keren gitu. Trus Febriantri artinya lahir di bulan Februari dan merupakan anak ketiga. Tapi apa mau dikata, tak tau ini kesalahan siapa, tukang ketik akta, atau bapakku yang roaming, setelah akta diterima namaku pun menjadi Meina Febriani dan orang tuaku hanya bisa pasrah.

Dari TK aku lebih beken dipanggil Meina dari pada Mina. Tapi untuk lingkungan rumah dan saudara-saudara sih kayaknya jarang banget ada yang tau kalau nama asliku Meina Hehe. Aku paling nggak suka dipanggil Me atau Mei (dilafalkan seperti bulan Mei), aku lebih suka dipanggil Mey, alasannya? karena aku nggak lahir di bulan Mei, tapi ya sudahlah.

Ketika aku bertanya pada orang tuaku, Apa sih Arti Meina Febriani? Ya, namanya juga salah nama, tentu saja arti nama yang sesungguhnya pun rodo mekso dan akhirnya artinya pun Cuma disambung-sambungin aja. Meina itu diambil dari kata Mina. Mina berasal dari bahasa Jawa Kuno (kayanya loh) yang artinya ikan. What? Ikaaan? Iya, artinya ikan maksudnya biar bayi itu kelak menjadi perempuan yang cerdik dan lincah seperti ikan, Aamiin. Kalau Febriani sih sudah jelas diambil dari kata Februari yang berarti bulan kelahiranku.

Dulu sih sempet protes waktu masih kecil. “Kenapa aku dikasih nama itu, apalagi Febriani itu sangat pasaraaan, aku pengin ganti nama!” begitulah rengekan Meina kecil. Waktu dia main bebe mini (kertas yang berbentuk orang-orangan) nama favoritnya adalah jeng jeng jeng jeng Agreta Avianita, keren sekali bukan? Hehehe.

Ketika SMA, namaku pernah dijadikan bahan guyonan oleh guruku.

“Meina Febriani? Lahirnya bulan februari ya?”

“Kok tahu pak?”

“Tahulah, kan maksudnya Meina itu bulan Mei, Febriani itu bulan Februari. Berarti dibuat pada bulan Mei dan lahir pada bulan Februari. Coba saja dihitung antara Mei ke Februari pas 9 bulan.”

“Gubraaaag!”

Lihatlah ekspresi Mina kecil, nggak ada bedanya antara foto 1 dan foto 2 :D

Someday I will go to Mina and Meina

Kadang aku suka iseng googling sesuatu dan akhirnya aku pun menemukan sesuatu yang membuatku takjub, both of Mina and Meina are the name of places.

Meina

Kalau kata Mbah Wiki Meina adalah komune yang terletak di distrik Provinsi Novara, Italia. Kota Meina memiliki luas sebesar 7.8 km². Pada tahun 2004, Meina memiliki penduduk sebesar 2.407 jiwa.

Salah satu sudut Novara, Italia (source)

Mina

Kata Mbah Wiki, Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji.

Mina oleh orang-orang Arab disebut dengan nama Muna, yang berarti pengharapan. Menurut riwayat, di Mina inilah hati Nabi Adam dibisiki bahwa Dia memperoleh harapan, setelah 200 tahun berpisah, akan bertemu dengan istrinya Hawa. Dan dengan izin Allah, Adam beberpa hari kemudian memang benar-benar bertemu dengan Hawa yaitu di Jabal rahmah, sebuah bukit kecil di padang Arafah.

Suatu keajaiban, meskipun jumlah jamaah orang yang datang selalu bertambah, Mina selalu dapat menampung. Hal ini dijamin dan disabdakan oleh Rosullah: "Sesungguhnya Mina itu seperti Rahim yang mana ketika terjadi kehamilan diluaskan oleh Allah Swt". Maka kita tidak perlu khawatir kehabisan atau tidak mendapat tempat di Mina.

Aku ingin seperti Mina, ia kota yang selalu mampu menampung banyak orang karena diluaskan oleh Allah, semoga aku juga selalu bisa menampung segala sesuatu baik itu cobaan sekalipun dan selalu diluaskan oleh Allah.

Suasana Mina (source)

Begitu istimewanya nama Meina Febriani. Tidak ada keinginan sama sekali untuk menggantinya. Begitu indah makna Meina Febriani. Harta dari orang tuaku.

Nama itu sangat berarti wahai Kau William Shakespeare.